Jumat, 29 Juli 2011

MENGEMBALIKAN DATA DI CD/DVD YANG RUSAK

Mengembalikan Data dari CD/DVD Rusak


Mengembalikan Data dari CD/DVD Rusak ImageSalah satu cara mem-backup data yang sekaligus berguna untuk mengosongkan ruang hard disk komputer Anda yang sudah sesak adalah dengan menyalinnya ke dalam cakram data (baik CD maupun DVD). Fungsi backup sebenarnya adalah demi melindungi data. Namun dengan menyalinnya ke dalam cakram data bukan berarti data Anda terjamin telah terlindungi secara total.
Setelah disalin atau dicadangkan, tentu cakram data harus selalu dirawat dan dilindungi dengan baik. Jika masih sering digunakan, dia dapat saja rusak, tergores, atau luka parah. Sedangkan apabila disimpan saja, ancaman jamur bisa menyerang.

Jika kedua hal di atas terjadi, data terancam hilang. Namun jika kondisinya tidak terlalu parah, Anda masih dapat menyelamatkannya. Caranya yakni dengan menggunakan program data recovery khusus untuk CD/DVD yang banyak tersedia (termasuk untuk keping data bara semacam Blu-ray). Yang gratisan ada, yang berbayar juga tersedia.
  • Setelah terinstal, aktifkan aplikasi dari menu Start sambil memasukkan CD/DVD yang hendak diselamatkan ke dalam tray CD/DVD drive. Tunggu beberapa saat hingga muncul jendela utama pada layar. Secara otomatis aplikasi ini akan mendeteksi data yang ada di dalam cakram data tersebut. Pilih nama CD/DVD yang muncul dalam layar program, lalu klik [Next].
Mengembalikan Data dari CD/DVD Rusak Image
  • Pada jendela berikutnya, “Target directory”, tentukan folder untuk menyimpan data hasil penyelamatan dengan mengklik ikon bergambar folder di atas menu “Source drive”. Cari dan pilih folder simpan pada jendela Browse For Folder, lalu klik [OK]. Pastikan informasi di “Source drive” dan “Target drive” sudah benar. Klik [Next] lagi.
  • Mengembalikan Data dari CD/DVD Rusak ImageProgram akan mendeteksi isi dalam CD/DVD, baik itu file maupun folder. Anda bisa menyelamatkan semua data yang ada dengan mencentangi direktori optik atau klik [Check All]. Jika hanya ingin menyelamatkan beberapa data saja, hilangkan centang di direktori drive optik, lalu centangi folder atau file yang dihendaki. Klik [Save].
  • Mengembalikan Data dari CD/DVD Rusak ImageProses penyelamatan data akan ditunjukkan dengan munculnya jendela “Restore log” dan proses yang menunjukkan file-file yang sedang diambil kembali. File yang berhasil diselamatkan akan ditandai dengan keterangan “saved’ berwarna hijau. Jika gagal, ia akan berwarna merah.             Mengembalikan Data dari CD/DVD Rusak Image
  • Pada jendela terakhir akan muncul keterangan semua file yang berhasil diambil kembali dari cakram data yang rusak. Akhiri dengan mengklik [Exit], lalu periksalah folder simpan hasil recovery apakah sudah terisi file yang berhasil diselamatkan.
Mengembalikan Data dari CD/DVD Rusak Image
Menggunakan CD Recovery Tool Box ternyata sangat membantu kita dalam mengembalikan/menyelamatkan data yang tersimpan di cakram data CD/DVD yang telah rusak.

Kamis, 28 Juli 2011

mengeTES RAM

Cara Cek Kerusakan RAM / Memory Komputer :

Caranya adalah dengan software yang bisa kita dapatkan dari http://www.memtest.org/. Software ini sebenarnya sudah disertakan dalam kebanyakan CD linux, yaitu pada tampilan booting pertama biasanya ada pilihan. Tapi jika anda belum punya CD linux, anda bisa langsung download programnya.
Program memtest ini ukurannya kecil cuma 70kb, dan program ini sifatnya bootable, jadi dia berjalan sendiri tanpa windows.

1. Download softwarenya di sini

2. Software ini formatnya zip, anda extract dulu jadi ISO, kemudian bakar dengan NERO ataupun Ashampoo.

3. Jalankan Program MEMTEST ini dengan memakainya sebagai booting awal, karena CD ini bootable. Jadi atur BIOSnya agar CDROOM booting pertama kali.

4. Program cek RAM ini akan langsung berjalan otomatis melakukan cek terhadap RAM anda.

5. Ada 8 test yg akan dijalani oleh RAM anda, anda tinggal menunggu sampai selesai.

6. Jika RAM rusak maka akan keluar hasil dengan warna tulisan merah seperti gambar dibawah ini. Berarti RAM perlu diganti. Kalau nggak diganti bisa menyebabkan bluescreen ataupun restart sendiri.


7. Jika RAM bagus maka tidak akan keluar hasil apa-apa di kolom hasil. Berarti menunjukkan bahwa tidak ada bagian RAM yg rusak / cacat.

Minggu, 03 Juli 2011

MENDIAGNOSA HARDWARE DENGAN BUNYI "tiit"

Nah sekarang saya akan
menjelaskan tentang hubungan dari bunyi yang ditimbulkan dengan keadaan hardware
komputer kita.

1 X suara BIP
Kegagalan refresh DRAM. Sistem mempunyai masalah mengakses memori untuk
merefreshnya.

2 X
Kegagalan rangkain parity. Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya
ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini
dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan
disebabkan adanya masalah pada memori atau motherboard.

3 X
Kegagalan base memori 64K. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM. Kegagalan ini bisa disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam modul yang memiliki chip rusak

4 X
Kegagalan system timer. Kemungkinan terdapat kesalahan pada satu atau lebih timer
yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard. 
5 X
Kegagalan prosesor. Dapat disebabkan panas berlebih, atau karena prosesor tidak
terpasang benar ke dalam socketnya. 
6 X
Kegagalan keyboard controller/gate A20. Keyboard controller adalah chip pada
motherboard yang mengedalikan keyboard Anda. 
7 X
Kesalahan prosesor
8 X
Kesalahan baca/tulis memory display.
9 X
Kerusakan BIOS.
10 X
Kesalahan CMOS.
11 X
Kerusakan cache memori.


AWARD BIOS
Award lebih menyukai pesan lewat monitor. Tapi ada saatnya video card tidak berfungsi
dan pesan ditampilkan menggunakan kode bip tersebut. Oleh karena itu, kode bip pada
BIOS tipe ini lebih sedikit. Kode bip pada BIOS ini juga seperti tanda morse,
mengkombinasikan bip panjang dan pendek.
1 bip panjang
Masalah pada memori. Kemungkinannya adalah memori tidak terpasang benar, atau juga
chip memori rusak. Bisa juga berhubungan dengan kerusakan motherboard.

1 bip panjang, 2 bip pendek
Kesalahan sistem video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menuliskan
pesan error ke layar. Ada beberapa kemungkinan, antara lain video card dipasang pada
sistem yang sudah ada video card on-board, atau menggunakan IRQ yang sudah terpakai
untuk video card tersebut sehingga terjadi konflik. Kemungkinan lain, video card tidak
terpasang dengan baik.

1 bip panjang, 3 bip pendek
Sama seperti di atas, ada kesalahan pada video. BIOS tidak dapat mengakses sistem
video untuk menampilkan pesan kesalahan ke layar. Suara bip sambung menyambung
Dapat disebabkan memori atau video card. Ada beberapa pedoman umum yang dapat
digunakan untuk setiap BIOS. Pedoman umum ini hanya dapat digunakan untuk
kesalahan yang terdeteksi sebelum dan saat Power On Self Test (POST). Kita sudah
mengenal prosedur yang dilakukan komputer saat mulai dihidupkan, dan ini akan sangat
membantu dalam mendiagnosa masalah yang ada. Pertama kali saat komputer
dinyalakan, power supply akan mengirimkan daya ke semua komponen. Bila pada saat
dinyalakan tidak ada reaksi apapun, maka periksalah power supply internal yang terletak
pada komputer Anda. Untuk mengetesnya, kita bisa menggunakan LED (Light Emiting
Diode) dan kemudian pasang pada POWER LED connector. Jika nyala, berarti power
supply masih bagus. Kemudian, jika semua komponen sudah mendapat daya yang cukup,
prosesor akan bekerja mencari intruksi. Ia akan mencari intruksi ini pada ROM BIOS.
Untuk prosesor, kemungkinannya adalah panas yang berlebih akibat overclock atau
posisi tidak sempurna. Untuk BIOS, kemungkinannya kecil bahwa letak chip BIOS tidak
sempurna. Cek BIOS dapat dilakukan pada komputer lain. Beberapa virus sudah dapat
merusak program BIOS. Jika POST mau berlanjut tapi tidak selesai, kemungkinan besar
masalah ada pada motherboard. Untuk yang ini, ada beberapa langkah yang harus
dilakukan :
Jika PC tidak mau booting sama sekali, pastikan komponen minim sudah terpasang, yaitu
prosesor, memori terisi dengan tepat, video card, dan sebuah drive, dan pastikan semua
komponen ini terpasang dengan benar. Komponen yang tersolder tidak boleh ada
yang hilang.
Lepaskan komponen-komponen yang tidak wajib, seperti ekspansi card, periferal
eksternal seperti printer, scanner dan lain-lain, karena pemasangan yang tidak benar dapat
menyebabkan I/O error. Kemudian hidupkan sistem, dan coba pasang satu-persatu card
tersebut untuk mengujinya.
Cek ulang setting jumper pada motherboard. Pastikan tipe prosesor, bus speed, multiplier,
dan jumper tegangan. Dan pastikan juga jumper BIOS berada pada posisi semestinya.
Ubah setting BIOS ke setting default untuk memastikan masalah tidak terletak pada
setting BIOS yang berlebihan. Contohnya dengan menurunkan read/write access time
memori dan hard disk. Cek semua koneksi kabel pada motherboard sudah benar. Cek
apakah ada komponen yang mengalami panas berlebih. Jika ada, ubah setting BIOS dan
setting yang lebih rendah.


Sabtu, 02 Juli 2011

PENYEBAB KOMPUTER RESTART DAN SOLUSINYA

Pernahkah ketika kamu sedang mengerjakan sesuatu dengan komputer, seperti mengetik, bermain game atau sedang browsing internet tiba-tiba komputer restart dengan sendirinya. Nah lho…?! Ada masalah apa gerangan?? Sangat menjengkelkan bukan? Baiklah, supaya kamu bisa lebih memahami permasalahan tersebut dan menemukan solusinya, artikel ini akan menjelaskan kepada kamu.
Pada dasarnya penyebab komputer restart sendiri dapat berasal dari sistem operasi  yang terinfeksi virus atau permasalahan pada hardware ataupun bila listrik dari PLN memang padam sepersekian detik. Hagz..hagz… Husshh !!
Oke, lanjut.. bila dipaparkan secara lebih detail, penyebab itu antara lain :


1. Sistem Operasi Terinfeksi Virus
Penyebab : Hal ini dapat terjadi karena pertama virus masuk ke komputer melalui media lain seperti eksternal hardisk, memory card atau Flash Disk yang telah terjangkit virus. Dan kebetulan file yang berisi virus  ternyata tanpa kebetulan dibuka sehingga virus menyebar ke dalam komputer. Yang kedua bisa jadi virus masuk lewat internet saat kita sedang browsing atau pun ketika mendownload, hingga file virus masuk ke komputer kita tanpa kita sadari. Kesalahan paling besar dari penyebab jenis ini adalah antivirus di komputer yang tidak ter-update. Lebih fatal lagi apabila pada komputer kamu tidak terinstall antivirus.
Solusi :
Langkah ini termasuk pertolongan pertama dilakukan apabila virus yang menjangkiti komputer kamu termasuk virus ringan. Sebelumnya kamu harus menyiapkan dulu aplikasi seperti antivirus seperti ANSAV, PCMAV, SMADAV dll. Disini sebagai contoh adalah Norman Malware Cleaner dari Norman. Saya pake karena tergolong mumpuni alias sakti mandraguna. Kamu bisa download langsung dari situs resminya Norman.com disini. Ini gratis lho…
Bila sudah download, langkah selanjutnya adalah matikan komputer yang sering restart tadi, kemudian start kembali, lanjutkan dengan segera  tekan tombol F8, setelah itu pilih menu “Safe Mode” kemudian tekan ENTER. Biarkan loading hingga muncul tampilan desktop yang sudah masuk pada Safe Mode.
Gambar Tampilan saat startup Windows ditekan F8
Jalankan Norman Malware Cleaner. Kemudian scan semua directory pada hardisk. Biarkan semua directory dan file discan hingga tuntas, file-file yang terdeteksi atau terjangkit malware/virus akan didelete atau repair otomatis, ini bisa dilihat pada report. Setelah tuntas restart komputer.
Sampai disini belum selesai. Biasanya virus akan membuat perubahan pada registry. Untuk memperbaikinya bisa diperiksa secara manual pada registry. Setiap virus mempunyai karakteristik dan kebiasaan berbeda dalam mengubah registry tergantung si pembuat virus. Tidak dianjurkan mengedit bagi yang tidak paham benar tentang registry Windows. Sebagai alternatif, kamu pengguna Windows XP bisa menggunakan XPQuick Fix Plus untuk memperbaiki registry. Download tool itu disini.
Ingat setelah itu update antivirus kamu !!
2. Hardware yang Bermasalah (tidak terpasang secara baik, sudah berumur atau  terlalu panas)
Bila ternyata pada komputer kamu tidak menunjukkan adanya terjangkit virus, maka kemungkinan terdapat hardware yang mengalami permasalahan. Diantaranya akan dijelaskan dibawah :
Penyebab :
1. Pemasangan kipas processor maupun kipas ventilasi udara pada CPU yang kurang baik, sehingga suhu processor meningkat berlebihan. 2. Hardware yang sudah uzur (berumur) sehingga mengalami kemunduran kinerja seperti kerusakan yang tidak terlihat dan tidak disadari dari power supply. Hal ini biasanya terjadi karena power suppy tidak mampu memberikan supply ke komputer sebagaimana diperlukan, atau ketidakstabilan dalam men-supply power.
3. Pemasangan graphic card (VGA) yang kurang baik atau memang graphic card sudah tidak bekerja dengan normal karena sudah berumur.
4. Motherboard yang sudah mengalami kemunduran kinerja karena sudah berumur pula.
Solusi :
1. Untuk solusi permasalahan pertama, langkah awal adalah menginspeksi suhu komputer kamu.  Gimana caranya? Biasanya suhu CPU dapat dilihat melalui BIOS saat komputer start. Tapi rasa-rasanya belum bisa memberikan penjelasan secara komplit berhubungan dengan restart sendirinya CPU. Mengapa? Karena suhu pada saat awal CPU bekerja bisa berbeda dibandingkan dengan telah berjalannya aplikasi. Biasanya suhu akan cenderung meningkat drastis apabila telah dijalankannya aplikasi-aplikasi yang dipanggil. Tapi apabila komputer kamu sudah restart sebelum tampilan desktop muncul pada layar monitor, waaahhh… udah parah tuh permasalahannya…poanass bangett.. Bisa bikin telur setengah matang tuh di dalamnya.


Catatan Khusus :
Bila mengalami permasalahan ini pada komputer yang baru saja diganti processor atau kipas dan heatsiknya, bisa jadi sumbernya berasal dari pemasangan yang kurang baik.
Tetapi apabila ini terjadi pada komputer yang tadinya biasa-biasa aja tapi muncul masalah restart sendiri, bisa jadi ini adalah awal dari penumpukan permasalahan dari processor dan/atau kipas processor itu sendiri.
Oke lanjut, untuk memantau suhu pada CPU kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Speed Fan maupun HWiFO32. Speed Fan dapat memantau suhu dengan tampilan sederhana, begitu pula HWiNFO32. Namun HWiNFO32 lebih jauh dapat melakukan berbagai analisis dan mendeteksi hardware. Untuk mengetahui lebih jauh, sudah pernah ditulis pada blog ini disini.
Download  Speed Fan di sini
Download HWiNFO32 di sini
Dengan aplikasi tersebut kamu bisa memonitor suhu CPU secara langsung. Setelah install aplikasi tadi, pantau suhu awal sebelum membuka aplikasi.
Untuk menguji dan memonitor suhu, dengan sengaja bukalah banyak aplikasi  seperti winamp, photoshop dll. dan browsing lebih dari satu alamat. Lihat berapa suhu yang dihasilkan. Bila peningkatan suhu processor melebihi  60 derajat kemungkinan besar pemasangan heatsink dan kipas processor kurang baik. Sama halnya apabila saat kamu membuka aplikasi secara berlebihan kemudian komputer restart, itu merupakan indikasi panas berlebih.
Perbaikilah pemasangan heatsink dan kipas processor pada motherboard. Pada saat membuka jangan lupa bersihkan juga semua komponen CPU, kipas ventilasi dll. Debu-debu dan kotoran lain harus dihilangkan pada heatsink dan kipas. Pastikan saat memasang kembali heatsink, pertemuan permukaan heatsink dan processor harus sempurna yang sebelumnya harus diolesi pasta khusus buat heatsink. Pemasangan kaki-kaki pin heatsink ke motherboard harus sempurna. Untuk pasta heatsink, kamu bisa membeli pasta tersebut di toko-toko aksesoris komputer. Atau minta sedikit aja sama teman kalo ada. Jangan lupa kalo sudah dikembalikan yah?? Oiya, untuk pasta ini, oleskan secukupnya, jangan terlalu sedikit dan sebaliknya jangan berlebihan..
Setelah memastikan pemasangan processor, heatsink dan kipas secara baik dan sempurna, hidupkan  komputer. Pantau kembali suhu lewat aplikasi tadi. Bila suhu tidak menujukkan peningkatan berlebihan, maka dipastikan permasalahan berasal dari pemasangan heatsink dan kipasnya yang kurang baik, kotor ataupun karena kurangnya pasta pada pertemuan permukaan processor – heatsink.
2. Power supply yang sudah bermasalah pada dalemannya juga bisa menyebabkan komputer restart. Untuk memastikannya coba ganti power supply dengan yang dipastikan kondisinya masih baik.
3. Untuk permasalahan ini coba cabut dan pasang kembali graphic card kemudian hidupkan kembali komputer dan tunggu hasilnya. Bila masih restart sendiri, coba ganti menggunakan graphic card yang lain yang dipastikan lebih baru atau kondisinya dipastikan normal.
4. Permasalahan terakhir ini sama seperti diatas tapi nampaknya mungkin lebih rumit. Coba bersihkan motherboard dengan kompressor hingga benar-benar bersih hingga slot-slotnya. Kemudian pasang kembali semua komponen dan hidupkan komputer. Namun, sepertinya apabila kasus permasalahan ada pada motherboard sudah parah apalagi bila motherboard sudah sangat berumur, kemungkinan besar akan sulit diatasi. Seandainya dapat hidup kembali dan tidak restart bisa-bisa di kemudian hari akan muncul masalah lain. Sebagai tambahan, salah satu indikasi motherboard yang bakal bermasalah selalu restart ketika digunakan yaitu komponen Elco (electrolit condensator) yang berbentuk silinder tampak cembung pada permukaannya.
Perhatian : Untuk menangani permasalahan ini, bagi kamu yang masih awam atau pemula sebaiknya meminta bantuan teman yang sudah lebih berpengalaman bila ingin mengikuti petunjuk-petunjuk pada artikel ini. Dengan tidak mengurangi kesahihan dan kegunaan dari artikel ini, sangat diajurkan untuk  melengkapi dari referensi lain sebagai pelengkap mengatasi permasalahan yang ada. Semoga berhasil !!!