hari ini april 2012, kebetulan saya sedang libur kerja untuk mengisi waktu luang, saya sengaja pergi ke sebuah perkebunan yang tidak terlalu besar, namun bagi saya sungguh menarik, , yaitu sebuah lahan kebun karet yang produktif dikumpulkan getah karetnya ..
inilah depan rumahku sebuah jalan yang akan saya jelajahi menuju lokasi tujuan, jalan desa yang sudah diaspal rapih,,Sebuah Desa yang dinamakan KETANDA, kecamatan SUMPIUH Kab. BANYUMAS, terletak di BANYUMAS sebelah selatan, mungkin paling selatan,,
Semakin menanjak jalanan pun semakin terjal, walaupun sudah di aspal, tapi aspal rusak membuat motor saya yang sedikit ceper membuat susahnya minta ampun, , ampe perut terasa enekk..disini mulai napak beberapa kebun-kebun karet yang sudah mulai dikumpulkan getahnya walaupun pohon masih sangat kecil untuk ukuran produktif, , penduduk setempat kebanyakan mencari uang dengan mengumpulkan nira kelapa dan menjadi penyadap karet..
Sungguh terasa sejuk, ketika berada di tengah-tengah perkbunan yang begitu rapih, hijau rerumputan yang seakan membuat paru-paru ini tersenyum, , seketika aku mendarat di perkebunan ini sejenak untuk melihat-lihat sebelum aku sampai di perkebunan yang lebih luas, , ,
tempat untuk menampung getah-getah karet ini dibuat dengan batok kelapa, ada juga yang menggunakan mangkok plastik, tergantung kondisi, dan keadaan ekonomi para penyadap getah karet ini, ,,,,
ni die coyy, , pertama kali liat pohon karet yang sedang disadap getahnya, pohon yang akan disadap kuliitnya dikupas dulu teman, , supaya getah keluar dan dibawahnya dikasih aliran seperti talang, yang terbuat dari kayu, atau stainlessteel/ potongan atap seng, ,
Seakan ingin berlama - lama melihat pohon satu per satu, namun saya harus menuju puncak yang lebih tinggi lagi untuk menjelajah kebun yang lain yang lebih indah,, akhirnya saya tancap gas lagi , bersama adik saya ...
motor gw cantik banget brooooo, , ,, ceper ceper gimanaaaaa gitu Lohhhh, , ,pose yang anggun, ,motor ini juga banyak banget sejarahnya , , dari mulai ketabrak mobil , ampe masuk kantor polisi, , nanti dah di ceritain di posting berikutnya, , khusus edisi tentang histori my bycicle . ..
Sunggguh cantik sekali pesona mu, , di desa Pangonan ini sudah terlihat kebun-kebun dengan pepohonan yang berderet-deret di pinggiran jalan, , seakan mereka melambaikan tangan untuk mengajak singgah disana, bagi yang menyukai pesona alam, , jalan berliku dan tanjakan yang tiada henti terlupakan sudah dengan melihat panorama hijau seakan permadani,, ,
mampir poto poto dulu coyy, , ,ngeksis, , , , , ,ga ada duanya deh motor guwaaa, , ,
potonya bagus niann, , , , Sumber bahan baku industri karet berasal dari perkebunan karet baik Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Negara maupun Perkebunan Swasta. Pada perkebunan besar negara maupun swasta, bahan baku yang dihasilkan (lateks) biasanya langsung diolah di pabrik sendiri atau dikirim ke pabrik yang seinduk, sedangkan untuk prosesor yang tidak memiliki kebun harus berusaha untuk mendapatkan bahan baku dari perkebunan karet rakyat, baik melalui pembelian langsung ataupun melalui lelang yang diadakan pada waktu-waktu tertentu.
Kondisi Bahan Baku (Kuantitas, Kualitas dan Kontinuitas)
Kondisi bahan baku industri karet baik kuantitas, kualitas maupun kontinuitas pasokan dipengaruhi oleh sumber bahan baku itu sendiri. Pada perkebunan besar hal ini tidak begitu menjadi masalah. Bahan baku yang berasal dari perkebunan karet rakyat yang biasanya sangat bervariasi kualitasnya.
Untuk menjaga kualitas dan kontinuitas bahan baku, maka dilakukan pengawasan pada tiap penyadap. Dari hasil penyadapan, dapat ditentukan.
- Bobot atau isi lateks : Penyadap menuangkan lateks dari ember-ember pengumpul ke dalam ember-ember takaran melalui sebuah saringan kasar dengan ukuran lubang 2 mm, maksudnya untuk menahan lump yang terjadi karena prakoagulasi.
- Kadar Karet Kering (KKK) : Penentuan kadar karet kering (KKK) sangat penting dalam usaha mencegah terjadinya kecurangan para penyadap.
Lateks sebagai bahan baku berbagai hasil karet, harus memiliki kualitas yang baik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas lateks, sebagai berikut.
- Faktor dari kebun (jenis klon, sistem sadap, kebersihan pohon, dan lain-lain).
- Iklim (musim hujan mendorong terjadinya prakoagulasi, musim kemarau keadaan lateks tidak stabil).
- Alat-alat yang digunakan dalam pengumpulan dan pengangkutan (yang baik terbuat dari aluminium atau baja tahan karat).
- Pengangkutan (goncangan, keadaan tangki, jarak, jangka waktu).
- Kualitas air dalam pengolahan.
- Bahan-bahan kimia yang digunakan.
- Komposisi lateks.
Untuk mengetahui susunan bahan-bahan yang terkandung dalam lateks dapat dilihat pada tabel Dari bahan-bahan yang terkandung dalam lateks segar masih terdapat fraksi kuning latoid (2-10 ppm), enzim peroksidase dan tyrozinase. Fraksi kuning dianggap normal bila mencapai 0,1-1,0 mg tiap 100 gram lateks kering.
pemandangan asik bangettt, , , ,
teman-teman , , getah - getah karet itu hanyalah meneteskan beberapa tetes saja tiap harinya, sehingga untuk ratusan pohon karet itu hanya menghasilkan beberapa ons saja tiap harinya, , untuk menjual kepada pengepul, membutuhkan beberapa minggu bahkan beberapa bulan, harga per kilo getah karet rata-rata Rp. 10.000,- . . .
nampang lagi co, bersama sang pujaan hati, si biru yang selalu menemani keanapun aku pergi,,
PARADISOOOOOOO .....
tak hanya ditanami pohon karet, mereka memanfaatkan lahan - lahan di sela-sela pohon karet itu dengan tanaman seperti tanamang kentang, ubi jalar, dan tttanaman palawija lain yang bisa mereka panen untuk sekedar makanan ringan setiap hari, atau bahka dijual, bagi para pemilik kebun yang luas,,
jadi pengen buat gubuk di tengah tengah pepohonan, , sambil menikmati semilir anginnnn ,,,
tibalah saatnya untuk pulang, tak lupa bikin kenang-kenangan pose di pinggir jalan sekitar pepohonan karet, , semoga esok hari bisa menjelajah bumi yang tak kalah indahnya dengan alam ini..
my sister, , , yang pengen nampang
walopun di pegunungan, , gak kalah ama di kota loh teman teman, , ada rumah tingkat juga, , perekonomian, rata-rata sudah membaik,, , orang-orang sudah berpikir kreatif, , brenti dulu di jaalan, pose bentar broo, , ,syapa tau ada produser cover majalah yang ngelirik
ade orang giLa ane poto mas broo, , ,
Negeri ini memang kaya raya. Sebuah ungkapan yang meninabobokan. Buktinya, masih ada sekian banyak petani yang harus berjuang sekuat tenaga untuk menghidupi keluarganya. Hasil hari ini hanya cukup untuk hari ini. Kadang, jika sedang apes, mereka harus menghutang ke tetangga untuk bisa makan. Peradaban yang semakin maju menjadikan sosok petani-petani tradisional ini tersingkir dan terpinggirkan. Kemajuan zaman akan menggerus orang-orang tak berketerampilan. Inilah efek globalisasi. Unskill people tidak akan memiliki akses. Ketiadaan akses bagi mereka jelas akan semakin menjadikan perjuangan hidup mereka semakin berat. Akankah petani-petani ini hanya menjadi penonton di negeri yang subur makmur dan kaya raya ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar